Rasanya memang sulit untuk menutup mata jika dihadapi
kenyataan perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Pemanasan
global menjauhkan bumi dari porosnya, menyebabkan tingginya penyakit dan
kekurangan gizi, membahayakan pasokan makanan, dan mengancam akan
membunuh atau menggusur jutaan orang dan makhluk di seluruh dunia.
Itulah pemanasan global.
Tapi, kalau fakta di atas belum bisa bikin bulu kuduk kamu merinding,
mungkin yang satu ini bisa. University of Alberta baru aja melakukan
studi terkait pencairan gletser di mana beruang kutub dipaksa berenang
berhari-hari buat menemukan daratan es yang kokoh. Memang, beruang kutub
adalah perenang yang handal, tapi buka berarti mereka dilengkapi untuk
mengatasi jarak yang jauh.
Derocher dan timnya mulai melacak pola berenang beruang di
sekitar Alaska dan Kanada pada tahun 2004 silam, Dua belas tahun
kemudian atau tepatnya saat ini, jumlah beruang kutub yang berenang
lebih dari 31 mil melonjak dari 25% menjadi 69%. Tanpa ada daratan es
untuk ditapaki, bahkan seekor beruang kutub betina harus berenang tanpa
henti selama sembilan hari dan harus kehilangan 22% dari berat tubuhnya,
–sepanjang berenang bersama anaknya. Menyedihkan bukan?
Penelitian yang diterbitkan Ecography pekan lalu menyatakan, bahwa
seekor beruang kutub betina bukan seharusnya berada di perairan terbuka,
terlebih jika sedang membesarkan anak. “Dengan anaknya, jika mereka
harus berenang jarak jauh, itu sama saja dengan hukuman mati,” kata
Derocher, dilansir dari Washiongton Post.
Dalam kasus ini, para peneliti tanpa basa-basi menjelaskan bahwa
beruang kutub dipaksa berenang jarak jauh karena kondisi es di laut yang
menipis dan berkurang akibat pemanasan iklim.
Kita masih bisa berteduh dengan nyaman di bawah atap rumah dan
mengunyah makanan kesukaan.
Di luar sana, saat ini, saat kamu membaca,
mungkin ada seekor beruang yang berusaha keras mencari daratan, dengan
harapan ingin meluruskan kakinya, atau sekedar memejamkan mata karena
lelah mengayuhkan kaki di air.
Sebagai generasi muda, jelas masa depan bumi beserta isinya berada di
tangan kita. Engga perlu berpikir muluk dalam 10 tahun ke depan.
Mulailah dengan membuang bungkus makanan kesukaanmu pada tempatnya dan
hemat dalam menggunakan energi. Jangan menunggu kejadian yang sama
menerpa kita sebagai manusia ya.
source :www.genmuda.com/
source :www.genmuda.com/
0 comments:
Post a Comment