Manusia telah dilengkapi akal pikiran yang seharusnya bisa memfilter mana yang pantas dilakukan dan mana yang tidak. Seperti yang menjadi tren belakangan ini, CIUM KETIAK PASANGAN!!! Lalu di pamerin ke medsos!!! Bagi kamu yang masih berpikiran jernih, bayangkan saja. Kira-kira pantas atau tidak dengan perbuatan seperti itu? Kalo melakukannya diam-diam dan hanya mereka saja yang tahu, itu masih mending. Lah ini malah dengan bangganya dipamer-pamerin. Hal tersebut justru menunjukkan kebodohan diri mereka sendiri
#CiumKetekPacar yang sempat ramai di jejaring instagram. Tren
tersebut adalah foto seseorang yang memiliki pacar dan ia mau mencium
ketek pacarnya. Jika hal tersebut dilakukan menandakan relationship
goal atau keberhasilan sebuah hubungan. Namun cara tersebut dinilai
konyol dan norak oleh banyak pengguna media sosial lain. Bahkan saking
konyolnya tren segelintir ABG di Indonesia tersebut menjadi bahan
pemberitaan media asing yang diolok-olok banyak pembacanya.
Dalam berbagai postingan
tersebut, salah seorang pengunggah menuliskan perasaannya setelah
melakukan hal konyol tersebut. 'Aku gak bisa kehilangan kamu, karena
jika kehilangan kamu berarti aku kehilangan bau ketiakmu,' ucapnya
sembari mengunggah foto tersebut di instagram. Bahkan salah seorang
pengguna media sosial mengunggah video yang menunjukkan saat pacarnya
mencium ketiaknya. Siapa sangka, ternyata tren konyol tersebut sampai
menjadi topik berita di berbagai media asing. Bahkan ada juga media
cetak asing yang ikut mengangkat berita tersebut.
Tren yang dinilai 'tidak waras'
secara tidak langsung memberi kesan tidak baik tentang pengguna media
sosial di Indonesia. Akibatnya berbagai meme foto sindiran untuk tren konyol
pun ikut disebar di media sosial.
1. Lebih baik jomblo aja deh
2. Ini baru bener
3. Zaman sekarang sama zaman dulu sudah beda tujuan
4. Pembodohan lebih tren dari pada prestasi
5. Cinta yang benar itu seperti ini
7. Berhenti mengikuti orang bodoh
8. Anak-anak aja tau
9. Penurunan kualitas manusia
10. Pembodohan yang semakin ngetrend
Bagaimana??? Semoga para kalian tidak terjerumus kedalam dunia yang seperti itu ya. Cinta itu boleh asal mengerti batas-batas kewajaran.
0 comments:
Post a Comment